Depan DESA SINGKUP SEGERA MENJADI DESA WISATA

DESA SINGKUP SEGERA MENJADI DESA WISATA

SINGKUP. Harapan Kepala Desa Singkup, Mas’ud, agar desanya memiliki obyek wisata bertema bumi perkemahan, nampaknya akan segera terwujud.

“Mudah-mudahan tahun 2023 bisa terwujud. Saat ini kita sedang membuat sarana-sarana penunjang bumi perkemahan di desa kami,” sebut Mas’ud.

Harapan Kades Mas’ud, nampaknya akan semakin cepat terwujud, manakala ada Anggota DPRD Jawa Barat yang mau memberikan bimbingan terkait cita-citanya untuk mewujudkan obyek wisata di desanya.

“Apalagi dengan telah mendatangkan ahlinya dari STIEPARI Semarang, kita sangat merasa terbantu sekali,” ucap Mas’ud.

Usut-punya usut, rupanya anggota DPRD jawa barat yang memberikan dukungan terhadap niatan Kades Mas’ud tersebut adalah Anggota DPRD Jawa Barat, Hj Tina Wiryawati, yang kemudian mendatangkan jajaran akademisi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Pariwisata (Stiepari) Semarang untuk juga memberikan bimbingan bagi 5 desa yang ingin mengembangkan sektor kepariwisataan.

“Kita awalnya menginisiasi terbentuknya Obyek Wisata Sawah Lope di Desa Cikaso bersama Stiepari Semarang. Alhamdulillah, sekarang Sawah Lope sudah banyak dikenal. Nah, sekarang kita juga akan merintis kembali beberapa desa yang ingin mengembangkan sektor kepariwisataan,” papar Anggota DPRD Jabar dari Dapil XIII (Kabupaten Kuningan, Ciamis, Pangandaran dan Kota Banjar) ini,

Dimulai dari Desa Bojong, Kecamatan Kramatmulya, Tina meminta agar Stiepari Semarang bisa memberikan bimbingan tentang pengembangan wisata. Desa Bojong, disebut Tina, saat ini sedang menggeliat sebagai Desa Wisata bertema UMKM. Diharapkan, Stiepari Semarang dapat menularkan ilmu kepariwisataannya, untuk mewujudkan cita-cita Desa Bojong tersebut.

“Selain itu, kita juga sudah menginventarisasi ada desa lain yang ingin mengembangkan sektor kepariwisataan. Seperti Desa Singkup, Kecamatan Japara dengan Bupernya, Desa Kertayasa dengan tema pengelolaan sampah,” terang Tina.

Kemudian, Desa Cijagamulya, Kecamatan Ciawigebang yang akan mengembangkan wisata persawahan dengan tema Bunga Matahari, dan terakhir Desa Sagarahiyang, Kecamatan Darma, yang sudah terkenal dengan situs purbakala Sanghiyang.

“Kita akan berusaha mewujudkan cita-cita beberapa desa ini untuk membuat sektor kepariwisataan agar bisa berbuah jadi pendapatan untuk masyarakat,” jelasnya.